Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘onsen’

Musim panas tahun lalu, sensei mengajak kami para anggota lab orang Indonesia untuk bermain tenis lalu dilanjutkan berendam di onsen (温泉). Onsen merupakan sebutan untuk tempat berendam air panas publik di Jepang. Kami merasa antusias ketika itu karena belum pernah berendam air panas di Jepang.

Singkat kata kami menerima ajakan itu dan sensei pun tampak bersemangat mengajak kami. Selesai bermain tenis, kami lalu melakukan perjalanan menuju onsen. Di perjalanan, sensei bercakap-cakap dengan kami mengenai etika penting yang harus kami patuhi, demikian kurang lebih percakapannya

sensei  : do you feel tired after play tennis ?
me        : yes, since I never played tennis before.
sensei  : so, onsen will be good treatment for your health after exercise.
me        : oh, that’s good
sensei : but in Japanese hot spring, you are not allow to wear any thing
me        : WHAT ?

Ups, dan ternyata benar. Sesampainya di sana, semua orang yang berendam di onsen tidak menggunakan pakaian apapun, alias telanjang. Saya merasa risih ketika itu, bagaimana tidak? Terakhir kali saya mandi bersama, telanjang bulat dengan orang lain adalah ketika saya masih duduk di SD kelas 2. Dan sekarang? saya harus telanjang di depan teman-teman kuliah, di depan sensei dan di depan semua orang Jepang yang ada di situ? WHAT?

Dengan risih dan malu-malu, kami mahasiswa Indonesia mau tidak mau, suka tidak suka harus ikut berendam. Karena kami merasa tidak enak kepada sensei apabila tidak jadi berendam. Ya begitulah, singkat kata, kami slama 15 menit berendam tanpa mengenakan apapun di onsen. Sungguh pengalaman yang unik.

Onsen, unbelievable isn't it?

Keesokan harinya, kami di lab masih membicarakan “peristiwa” yang unik itu. Kami pun tertawa dan merasa heran pada orang-orang Jepang,

Mereka ini ga malu apa? berendam bersama tanpa mengenakan apapun?

Naked Presenter Book

 

Nah, di musim gugur saya membeli buku public speaking/presentasi berjudul “Naked Presenter”. Buku ini mengambil pelajaran dari filosofi Onsen untuk teknik membawakan presentasi baik menggunakan slide atau tidak. Dari buku inilah saya lalu mengerti filosofi dibalik etika ber-onsen ria di Jepang.

Ternyata, etika telanjang bulat itu berarti keterbukaan dan kejujuran dalam percakapan. Jadi, biasanya kolega kampus/kantor bersama-sama berendam di Onsen untuk bercakap-cakap. Nah, di Onsen, mereka bisa bercakap-cakap secara bebas satu sama lain. Percakapan ini biasanya sulit terjadi di kampus/kantor karena adanya “gap” (jenjang) jabatan antara atasan dan bawahan atau sensei dan gakusei (mahasiswa). Di Onsen, mereka bisa saling ngobrol secara bebas, tanpa melihat jenjang/pangkat. Singkat kata

dengan telanjang bulat, pangkat/jabatan/status hilang sama sekali, mereka berbicara seperti halnya “manusia biasa”, telanjang tanpa apapun yang biasanya menjadi penghambat dalam komunikasi.

Hal ini juga berarti percakapan yang jujur, bahwa

dengan telanjang bulat, semua orang melepas kebohongan/kepura-puraan yang mungkin selama ini melekat ketika mereka berada di kantor/kampus.

Filosofi yang menarik, bukan? Filosofi ini mengajarkan kita untuk bercakap-cakap secara jujur dan terbuka. Melepas kepura-puraan dan kebohongan serta tujuan lain dalam percakapan normal. Inilah filosofi orang Jepang dalam berkomunikasi antar manusia.

image from sxc.hu, uploaded by Abdulhamid Al Fadhly

Terkadang dalam dunia kita di keluarga, pekerjaan dan lingkungan lainnya, kita kesulitan dalam mengkomunikasikan isi hati kita kepada orang lain. Terkadang kita hendak menjawab “tidak” untuk suatu hal namun kita terpaksa berkata “ya” atau sebaliknya karena kita enggan untuk jujur pada orang lain. Takut menyinggung orang lain, takut dikatakan yang tidak-tidak oleh orang lain dan ketakutan-ketakutan lainnya yang menyebabkan kita enggan dan ragu-ragu dalam berkomunikasi. Dari filosofi onsen ini kita belajar mengenai keterbukaan dan kejujuran dalam berkomunikasi.

Komunikasi yang jujur dan terbuka mampu menjadikan hubungan antar manusia lebih erat dan tentunya menjadikan pekerjaan mencapai hasil yang maksimal.

– be blessed –

related post : pelajaran hidup dari budaya Jepang (Zen)

Read Full Post »